Perdebatan yang tak pernah berujung tentang keunggulan masing masing, baik dari segi teknis, sound dan efisiensi serta harga
bagi sebagian gitaris dan bassist penggunaan multieffect sangat mendukung kepraktisan, apalagi bila mobilisasi dilakukan dengan kendaraan roda 2, namun sebagian lain tidak sependapat, “karena Multistompbox Pedalboard merupakan identitas diri, tidak ada di dunia ini pedalboard yang identik satu sama lainnya, seperti memiliki DNA nya masing masing.”
Ok lah, dalam rangka membuat perdebatan ini semakin tak berkesudahan, maka saya sebagai owner blog ini merasa terpanggil untuk ikut mengeruhkan suasana ;))
kita bahas satu persatu tentang ke dua aliran dalam ber-effect ria :
Ukuran
Multieffect pedal biasanya di desain compact/ringkas dan lebih kecil dibandingkan pedalboard multistompbox dengan fitur yang sama
contoh gambar diatas Zoom B3 Multieffect Pedal dengan tambahan exp pedal dan up/down footswitch, 4 effect simultan (include cab sim), saveable preset 100, drum machine dan looper, memiliki design yang compact.
sedangkan untuk Multistompbox pedalboard diatas memiliki fitur 5 effect simultan, exp pedal dan up/down footswitch, saveable preset 128, drum machine dan looper. Jadi dengan fitur yang hampir sama, multieffect pedal memiliki ukuran yang lebih kecil.
kemampuan menukar pedal chain
Alasan beberapa Player menggunakan Multistompbox pedalboard adalah karena urutan pedal dapat di ubah ubah menurut kemauan player, sehingga dapat menghasilkan sound sesuai keinginan, mencoba beberapa kombinasi dan respon pedal terhadap pedal lain.
Namun sekarang hampir semua multieffect pedal dapat melakukan hal tersebut, bahkan dengan hanya “meng-klik” beberapa tombol, pedal chain sudah dapat berubah. Bandingkan jika ingin merubah pedal chain pada multistompbox pedalboard, berapa banyak patch cable yang harus di lepas dan pasang lagi, belum lagi input dan output pedal effect yang berbeda beda, belum lagi kalau patch cable nya kurang panjang atau kepanjangan, belum lagi urusan power supply. Tidak semudah itu ferguso!!!
koneksi antar pedal dan power supply serta noise
Pada multieffect pedal, koneksi antar pedal dilakukan di dalam processor, hanya dengan algoritma saja, tidak ada koneksi fisik, cukup kabel ke gitar dan ke ampli. Dan power supply yang dibutuhkan hanya satu saja.
Sedangkan pada multistompbox pedalboard, pasti dibutuhkan patch cable antar effect, untuk control pedal effect (misal menggunakan MIDI), dan urusan power supply pasti menjadi problem tersendiri untuk routing dan kapasitas yang di perlukan.
pada multieffect pedal biasanya lebih sedikit noise, karena selain biasanya multieffectpedal meliliki noise reduction system, ia juga memiliki koneksi fisik yang lebih sedikit, dan power supply yang hanya satu. sedangkan pada multistompbox pedalboard, power supply terkadang menjadi biang noise selain patch cable dan effect itu sendiri. beberapa stompbox mengkonsumsi lebih banyak energi listrik, contohnya delay, modulasi dan reverb. Pastikan kapasitas power supply mampu, usahakan menggunakan isolated power supply walau harganya sedikit lebih mahal.
Kemampuan memory
Pada beberapa multieffect pedal, bila kita menggunakan simulasi pedal HD, makan akan lebih memakan banyak memory atau RAM dari multieffect tersebut, kadang menjadi lag atau bahkan Hang, hal ini tidak terjadi pada multistompbox pedalboard, karena menggunakan sistem modular, setiap pedal effect independent terhadap pedal lainnya
Harga
Harga yang mesti di keluarkan untuk membangung satu set Multistompbox pedalboard biasanya lebih mahal dibanding multieffect pedal dengan fitur yang sama. Namun beberapa multieffect High-End atau Pro memiliki harga yang lebih mahal.
NB : Tulisan ini hanya pendapat dan pengalaman pribadi, bila ada yang ingin di diskusikan, silahkan isi kolom komentar.